Faktanya bahaya makanan olahan tepung secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh dan beragam resiko akan muncul seperti resiko obesitas hingga depresi. Kenali lebih lanjut dampak buruknya!
Makanan olahan tepung memang cukup mudah dijumpai di kehidupan sehari-hari seperti roti, mie, pasta, dan lain sebagainya. Apakah Anda salah satu penggemar makanan bertepung?
Jika iya, jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Tepung adalah salah satu makanan yang nikmat dan tentu saja sulit untuk dihindari. Makanan dari tepung memiliki kandungan serat, karbohidrat, mineral, lemak, dan antioksidan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini bisa mengancam kesehatan tubuh Anda.
Menurut beberapa ahli kesehatan, mengonsumsi tepung dengan intensitas yang tinggi dapat memicu beberapa penyakit kronis seperti jantung. Oleh sebab itu, kenali dampak buruknya di bawah ini.
5 Bahaya Mengonsumsi Makanan Olahan Tepung untuk Kesehatan Tubuh
Meski terasa sulit, Anda wajib mencobanya perlahan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan tepung dalam kehidupan sehari-hari. Jika tidak, Anda bisa terancam bahaya berikut.
-
Risiko Obesitas
Tepung merupakan salah satu jenis karbohidrat rafinasi yang ternyata tidak banyak mengandung serat. Tidak jarang, Anda akan merasa mudah lapar jika mengonsumsi tepung karena mudah dicerna.
Akibatnya, Anda akan ketagihan untuk mengonsumsi makanan tepung lagi. Inilah yang akan memicu penimbunan lemak di perut sehingga risiko obesitas menjadi tidak terhindarkan.
Selain itu, mengonsumsi tepung berlebihan juga akan berdampak buruk pada kesehatan bakteri pencernaan. Hal ini akan mendorong kenaikan berat badan Anda.
-
Potensi Penyakit Jantung
Bahaya konsumsi olahan tepung lainnya pada kesehatan tubuh adalah berpotensi terkena penyakit jantung. Sebagai salah satu jenis karbohidrat rafinasi, makanan dari tepung dapat meningkatkan kadar trigliserida tubuh Anda.
Menurut hasil riset, jika mengonsumsi tepung atau karbohidrat rafinasi secara berlebihan, Anda berpotensi memiliki risiko 2 sampai 3 kali lebih tinggi terkena jantung.
-
Risiko Diabetes Tipe-2
Mengonsumsi tepung olahan secara berlebih juga dapat memicu resistensi insulin. Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh Anda tidak dapat memproduksi insulin dengan efektif, sehingga gula darah menumpuk.
Inilah yang menjadi indikator munculnya penyakit diabetes tipe-2.
Makanan yang mengandung tepung sering kali mengandung alloxan. Alloxan adalah senyawa kimia yang mengganggu produksi insulin oleh sel beta pankreas. Padahal, organ ini sangat penting untuk menjaga kestabilan kadar glukosa dalam darah.
-
Memicu Penyakit Hipertensi
Selain penyakit jantung dan diabetes, makanan olahan tepung juga bisa memicu hipertensi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Resistensi insulin tidak hanya mendorong risiko diabetes tipe-2, tetapi juga munculnya penyakit tekanan darah tinggi.
Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada hubungan antara glukosa dan insulin yang mempengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak penderita hipertensi akan disarankan untuk melakukan diet makanan olahan tepung.
-
Risiko Depresi
Ternyata, mengonsumsi makanan dari tepung juga bisa menimbulkan risiko depresi. Depresi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor stres, tetapi juga sistem tubuh yang kompleks.
Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa mengonsumsi tepung terigu dapat menyebabkan peradangan sistemik. Akibatnya, suasana hati Anda menjadi tidak stabil yang disebabkan oleh ketidakseimbangan gula darah.
Ketika usus Anda menerima makanan yang berkualitas, hal ini dapat mempengaruhi suasana hati dan mencegah gangguan kesehatan mental.
Itulah setidaknya 5 bahaya dari mengonsumsi makanan olahan tepung secara berlebihan terhadap kesehatan tubuh. Meski terasa berat, Anda bisa memulainya dengan cara bertahap seperti hanya mengonsumsi 1 jenis olahan tepung saja dalam sehari.
Lakukanlah secara konsisten agar Anda menjadi terbiasa untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut. Ingatlah, lebih baik Anda mencegah daripada mengobati.