Berbicara tentang wisata Indonesia, kurang lengkap rasanya jika belum membahas tentang salah satu kerajaan besar yang pernah sukses di Nusantara, yaitu Majapahit. Seperti yang khalayak tahu, Nusantara pernah menjadi pusat berkembangnya Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan besar yang membentang di Asia Tenggara dari abad ke-13 hingga ke-15.
Saat ini, sisa-sisa peradaban besar Majapahit masih bertahan dari zaman Raden Wijaya, di mana banyak peninggalan yang penuh dengan kesucian dan daya tarik eksotis masih dapat ditemukan. Adapun, salah satu daerah penting yang menjadi tempat terkonsentrasinya peninggalan Kerajaan Majapahit adalah Mojokerto.
Wisata Indonesia: Lokasi Peninggalan Majapahit di Mojokerto
Jika tertarik untuk mengunjungi peninggalan-peninggalan Majapahit di Mojokerto, sebaiknya maka Anda bisa mampir berbagai candi hingga situs artefaknya. Lebih detail, berikut adalah rekomendasi untuk Anda:
-
Candi Bajangratu
Terletak di Desa Temon Distrik Trowulan, bangunan yang sering disebut candi tetapi lebih tepatnya gapura ini menyerupai pintu masuk yang berhubungan dengan Raja Jayanegara. Dikelilingi oleh taman-taman indah, tembok bata bergaya Majapahit dan menjulang setinggi enam belas meter menjadikannya tujuan wisata yang menawan.
-
Candi Brahu
Situs wisata Indonesia ini berlokasi di dekat desa Bejijong dan Jambu Mente, Candi Brahu dihormati sebagai situs keagamaan tempat ritual kuno pernah dilakukan. Bangunan setinggi dua puluh meter ini disertai dengan taman yang luas dan secara historis terkait dengan Prasasti Analistan yang ditemukan di dekatnya.
-
Candi Tikus
Dikenal juga sebagai Candi Tikus, candi unik di Dusun Dinuk Distrik Trowulan ini memiliki bangunan persegi panjang yang diyakini berfungsi sebagai tempat pemandian atau ritual. Awalnya dianggap sebagai gundukan tempat tinggal tikus, penggaliannya mengungkap batu rumit yang berasal dari zaman Majapahit.
-
Candi Wringinlawang
Terletak di Dusun Wringinlawang, Desa Watesumpak, candi ini memiliki langit-langit bata merah yang khas dan gerbang kembar yang menjulang setinggi 15,5 meter. Direnovasi selama berabad-abad, bangunan ini tetap menjadi bukti kemegahan arsitektur Majapahit, dikelilingi oleh taman yang luas untuk dinikmati pengunjung.
-
Kolam Segaran
Bernama “Kolam Segaran”, situs bersejarah di Dusun Trowulan ini mencerminkan bentuknya yang mirip lautan dalam bahasa Jawa. Dipugar secara ekstensif pada tahun 1970-an, kolam seluas 6,5 hektar dengan bentang utara-selatan 375 meter dan kedalaman 2,8 meter ini kabarnya digunakan oleh keluarga kerajaan Majapahit untuk menampung pengunjung negara.
-
Pendopo Trowulan
Di sebelah selatan Kolam Purba Segaran terdapat Pendopo Besar Trowulan, sebuah pendopo yang mengingatkan pada arsitektur Majapahit. Pengunjung dapat menjelajahi interior paviliun yang luas, dihiasi dengan diorama, patung, bahkan kuburan kuno yang diyakini milik tokoh seperti Raden Wijaya.
-
Tribuana Tunggadewi
Terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, situs yang juga dikenal sebagai Situs Bre Kahuripan ini menyimpan bangunan dan artefak dari masa Majapahit. Artefak terkenal antara lain patung Yoni dan patung andesit Watuombo setinggi 2 meter, yang saat ini sedang dalam penggalian oleh para arkeolog Balai Konservasi Budaya Jawa Timur XI.
Situs-situs ini hanya mewakili sebagian kecil dari sekian banyak harta karun arkeologi yang tersebar di seluruh wilayah Trowulan, yang merupakan titik fokus artefak Majapahit. Di bawah pengawasan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur yang dulunya BPCB, situs-situs ini terus menarik pengunjung dan peneliti, didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
Demikian pembahasan mengenai rekomendasi tempat peninggalan Majapahit, salah satu wisata Indonesia yang menyimpan sejarah kesuksesan Nusantara. Jika Anda mampir ke sini, jangan lupa untuk mencoba sambel wader khas Trowulan, Mojokerto!