Skip to content
Alargam
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Wisata
  • Ekonomi
  • Gaming
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Sejarah
  • Trending
  • Olahraga
Menu
Ini Indikator Ekonomi Indonesia Bangkit Pasca Perang Dagang

Ini Indikator Ekonomi Indonesia Bangkit Pasca Perang Dagang

Posted on Mei 6, 2025

Konflik global seperti perang dagang berdampak pula pada kondisi ekonomi Indonesia. Namun, kabar baiknya, Indonesia menunjukkan ketahanan yang tinggi terhadap tantangan ekonomi tersebut.

Walaupun perang dagang masih berlangsung hingga saat ini, perkembangan ekonomi dalam negeri masih menunjukkan keadaan yang relatif baik.

Ada beberapa indikator yang menunjukkan ekonomi dalam negeri mulai bangkit pasca konflik global perang dagang. Simak pembahasan kali ini untuk mengetahui beberapa indikator yang menunjukan ekonomi dalam negeri bertahan pasca perang dagang.

Ketahui Ciri Ekonomi Indonesia Bangkit Pasca Perang Dagang

Apa saja indikator kondisi ekonomi Indonesia sudah bangkit pasca terjadinya perang dagang dunia? Simak beberapa indikator pentingnya pada artikel ini!

Tidak banyak negara yang pulih dengan cepat saat menghadapi perang dagang global. Untungnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kondisi ekonomi dalam negeri yang stabil sehingga dapat bertahan di tengah kondisi ekonomi dunia.

Apa saja indikator? Simak di sini!

  • Indeks Saham Cepat Pulih

Indikator pertama yang menunjukkan bahwa ekonomi dalam negeri bangkit pasca perang dagang adalah indeks saham (IHSG) yang mengalami lonjakan tinggi, yaitu sebesar 10,64%.

Angka persentase tersebut dapat dikatakan sebagai pasar saham dengan pemulihan tercepat.

Di dalam kondisi ketidakpastian global ini, angka IHSG di atas negara-negara maju. Misalnya, S&P 500 Amerika Serikat hanya naik 7,89%, Nikkei Jepang 5,62%, sedangkan DAX Jerman hanya naik sekitar 8,29%.

Pemulihan IHSG yang cepat merupakan indikasi investor yang masih percaya dengan stabilitas ekonomi di dalam negeri. Hal ini tentu menjadi bekal untuk pemerintah Indonesia agar tetap menjaga stabilitas sosial ekonomi dalam negeri.

  • Investasi Tumbuh Signifikan

Meningkatnya IHSG juga dipengaruhi oleh investasi yang tumbuh signifikan dibandingkan negara-negara lain.

Dampak perang dagang tarif yang pasti berpengaruh pada ekonomi global, nampaknya tidak begitu memengaruhi kondisi demografi Indonesia yang berpengaruh pada tingkat investasi.

Hal ini didukung dengan pernyataan pemerintah yang mengatakan bahwa realisasi investasi triwulan I tahun 2025 meningkat 15.9% daripada tahun lalu. Ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia masih bisa bertahan di tengah perang dagang global.

  • Peringkat UBS Meningkat

Indikator ekonomi Indonesia bangkit pasca perang dagang berikutnya adalah peringkat UBS yang naik status. UBS merupakan salah satu lembaga keuangan global yang melaporkan bahwa Indonesia naik status dari “neutral” menjadi “overweight”.

Di dalam investasi, status tersebut berarti banyak rekomendasi untuk membeli saham di Indonesia karena prospek return yang baik atau tinggi. Tentu, indikator ini menjadi angin segar bagi kondisi ekonomi dalam negeri.

  • Kontinuasi Pemerataan Ekonomi

Adanya kontinuitas pemerataan ekonomi, khususnya di Pulau Jawa menjadi indikator bahwa kondisi ekonomi dalam negeri stabil dan pulih cepat pasca krisis. Penyerapan tenaga kerja tahun 2025 di Pulau Jawa mencapai 594.104 orang.

Hal ini tentu diimbangi dengan pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat awam, kondisi ekonomi global yang sedang berada pada tahap perang dagang tentu tidak berdampak langsung.

Namun dalam jangka panjang, jika krisis ini tidak diatasi maka dampaknya akan terasa bagi masyarakat awam. Misalnya, kehilangan pekerjaan, pengangguran meningkat, ekonomi dalam negeri tidak berkembang baik, inflasi hingga krisis ekonomi.

  • Munculnya Strategi Ekonomi Danantara

Pemerintah baru-baru ini menciptakan strategi ekonomi yang dibentuk untuk mengatasi krisis ekonomi global. Strategi tersebut dikenal dengan nama Danantara yang tujuannya untuk mengonsolidasikan aset pemerintah untuk kepentingan publik.

Tujuan terbentuknya Danantara menunjukkan bahwa kondisi ekonomi dalam negeri mampu untuk lebih efisien dan efektif untuk masyarakat. Nantinya, strategi ini juga bertujuan untuk mencapai ketahanan ekonomi yang lebih optimal.

Demikianlah beberapa indikator bahwa kondisi ekonomi dalam negeri memiliki kemampuan pulih lebih cepat di saat perang dagang global berlangsung. Perlunya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat khususnya investor penting untuk mencapai kestabilan ekonomi ini.

Jika ekonomi Indonesia dalam keadaan baik, tentu dampak positifnya dapat masyarakat rasakan. Seperti tingkat pengangguran menurun, kesejahteraan ekonomi dan sosial meningkat, serta mencegah krisis moneter terjadi di dalam negeri.

Pos-pos Terbaru

  • Ini Dia Contoh Teknologi Machine Learning di Bidang Keuangan
  • Tips Olahraga yang Aman setelah Menopause, Simak Daftarnya!
  • Mengenal 6 Tokoh Wanita Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia
  • Ini Indikator Ekonomi Indonesia Bangkit Pasca Perang Dagang
  • Jangan Pasang Roof Rack Mobil sebelum Baca Tips Ini, Simak!

ALARGAM

Alargam merupakan situs penyedia informasi dan berita bermanfaat yang berguna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Baca terus artikel dan informasi menarik hanya di blog ini.

LOREM IPSUM

  • Kebijakan Privasi
  • Kontak Kami

Alamat

Jl. Menur Pumpungan, Menur Pumpungan, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Kode Pos: 60118

Email: admin@alargam.com

©2025 Alargam