Meski sudah menerapkan manfaat teknologi alat bantu dengar, terkadang ada beberapa pengguna yang masih merasa tidak nyaman atau tetap kesulitan mendengar.
Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya Real Ear Measurement (REM) dalam proses penyesuaian alat. Lalu, bagaimana teknologi ini bekerja dan apa saja manfaatnya? Mari kita bahas lebih lanjut!
Apa Itu Teknologi REM dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang manfaat REM, mari membahas definisi dan cara kerjanya terlebih dahulu.
Real Ear Measurement (REM) adalah metode yang digunakan oleh audiolog untuk mengukur dan menyesuaikan amplifikasi suara yang diberikan oleh alat bantu dengar secara akurat.
Hal ini karena setiap orang memiliki bentuk telinga yang unik, yang mempengaruhi cara suara masuk dan diproses. Oleh karena itu, metode REM sangat penting untuk memastikan suara yang diterima sesuai dengan kebutuhan pendengaran pengguna.
Proses atau cara kerja REM sendiri cukup sederhana namun sangat penting dalam memastikan manfaat teknologi alat bantu dengar bekerja dengan optimal, yaitu sebagai berikut:
-
Pemeriksaan Awal
Pertama-tama, audiolog akan memeriksa kondisi telinga untuk memastikan tidak ada sumbatan seperti kotoran telinga yang dapat mengganggu akurasi pengukuran.
-
Pemasangan Probe Mikrofon
Sebuah mikrofon kecil kemudian dimasukkan ke dalam saluran telinga, tepatnya di dekat gendang telinga untuk mengukur suara yang sampai.
-
Uji Suara
Selanjutnya, alat bantu dengar akan dipasang, dan audiolog akan memutar berbagai jenis suara atau ucapan untuk mengukur bagaimana alat bantu dengar memperkuat suara tersebut.
-
Penyesuaian Pengaturan
Berdasarkan hasil pengukuran, audiolog akan menyesuaikan volume dan frekuensi alat bantu dengar agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.
-
Evaluasi dan Umpan Balik Pengguna
Setelah dilakukan penyesuaian, pengguna akan diminta untuk mencoba alat bantu dengar dalam berbagai kondisi untuk memastikan kenyamanan dan efektivitasnya.
Manfaat Teknologi REM dalam Fitting Alat Bantu Dengar
Salah satu tantangan terbesar dalam penggunaan alat bantu dengar adalah tingkat kepuasan pengguna yang rendah. Banyak orang yang membeli alat bantu dengar akhirnya berhenti menggunakannya karena merasa suara yang diterima tidak nyaman atau tidak membantu.
Sebab, tanpa REM, banyak alat bantu dengar yang hanya diatur berdasarkan perhitungan standar dari perangkat lunak pabrikan, bukan berdasarkan karakteristik unik telinga setiap pengguna.
Hasilnya, pengguna mungkin akan merasakan suara yang terlalu keras, terlalu pelan, atau tidak alami, sehingga merasa tidak nyaman.
Itu sebabnya, menurut American Speech-Language-Hearing Association (ASHA) dan American Academy of Audiology (AAA), REM adalah metode terbaik untuk memastikan alat bantu dengar berfungsi sesuai harapan. Adapun beberapa contoh manfaat utama REM dalam fitting alat bantu dengar meliputi:
-
Penyesuaian yang Lebih Akurat
REM memungkinkan alat bantu dengar disesuaikan berdasarkan respon akustik unik dari telinga pengguna, bukan hanya perkiraan saja.
-
Meningkatkan Kenyamanan
Suara yang dihasilkan terdengar lebih alami, sehingga mengurangi efek suara bergema atau tidak nyaman yang sering terjadi tanpa REM.
-
Meningkatkan Kejelasan Ucapan
REM telah terbukti meningkatkan pemahaman terhadap ucapan hingga 15% lebih baik dibandingkan fitting tanpa REM.
Dengan kata lain, penggunaan teknologi REM membantu pemakai alat bantu dengar agar bisa mendapatkan hasil terbaik sejak awal, mengurangi frustasi akibat suara-suara yang tidak nyaman, dan meningkatkan kepuasan secara keseluruhan.
Sayangnya, masih banyak klinik pendengaran yang belum menggunakan teknologi ini karena alasan biaya dan waktu. Namun, jika Anda ingin mendapatkan alat bantu dengar yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, pastikan untuk memilih audiolog yang menerapkan manfaat teknologi REM dalam proses fitting!